Yogyakarta memiliki banyak motif-motif batik. Setiap motif batik memiliki kegunaan dan filosofinya masing-masing. Berikut ini adalah 5 motif batik Yogyakarta dan filosofinya:
1. Kawung Picis
1. Kawung Picis
Motif Kawung Picis
Kegunaan : Dikenakan di kalangan kerajaan
Filosofi : Motif ini melambangkan harapan agar manusia selalu ingat akan asal-usulnya, juga melambangkan empat penjuru (pemimpin harus dapat berperan sebagai pengendali ke arah perbuatan baik), serta melambangkan bahwa hati nurani sebagai pusat pengendali nafsu-nafsu yang ada pada diri manusia sehingga ada keseimbangan dalam perilaku kehidupan manusia.
2. Slobog
Motif Slobog
Kegunaan : Dipakai pada upacara kematian dan dipakai pada upacara pelantikan para pejabat
pemerintah.
Filosofi :
- Melambangkan harapan agar arwah yang meninggal mendapatkan kemudahan dan kelancaran dalam perjalanan menghadap Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan keluarga yang ditingalkan juga diberi kesabaran dalam menerima cobaan kehilangan salah satu keluarganya.
- Melambangkan harapan agar selalu diberi petunjuk dan kelancaran dalam menjalankan semua tugas-tugas yang menjadi tangung jawabnya.
3. Cakar Ayam
Motif Cakar Ayam
Kegunaan : Upacara Mitoni, Untuk Orang Tua Pengantin pada saat Upacara Tarub, siraman.
Filosofi : Cakar ayam melambangkan agar setelah berumah tangga sampai keturunannya nanti dapat mencari nafkah sendiri (mandiri).
4. Grompol
Motif Grompol
Kegunaan : Dipakai oleh Ibu mempelai puteri pada saat acara siraman
Filosofi : Grompol, berarti berkumpul atau bersatu, dengan memakai kain batik motif Grompol ini diharapkan berkumpulnya segala sesuatu yang baik-baik, seperti rezeki, keturunan, kebahagiaan hidup, dan lain-lain.
5. Kembang Temu Latar Putih
Motif Kembang Temu latar putih
Kegunaan : Bepergian, pesta
Filosofi : Kembang temu = temuwa. Orang yang memakai memiliki sikap dewasa (temuwa).
Pada jaman dahulu, orang orang menggunakan kain batik menyesuaikan antara acara yang akan dihadiri dengan filosofi motif yang terkandung. Saat ini untuk beberapa kesempatan, hal seperti itu masih diterapkan, seperti pada kain batik yang digunakan oleh pengantin, oleh penari dan lain sebagainya, namun untuk kain-kain batik dengan motif seperti Kawung Picis saat ini tidak hanya dikenakan kalangan kerajaan, orang umum saat ini banyak yang menggunakan kain batik dengan motif Kawung Picis.
Pada kesempatan ini kami bahas 5 motif batik Yogyakarta, ditunggu artikel selanjutnya mengenai motif-motif batik beserta filosofinya ya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk teman-teman semua.
Pada jaman dahulu, orang orang menggunakan kain batik menyesuaikan antara acara yang akan dihadiri dengan filosofi motif yang terkandung. Saat ini untuk beberapa kesempatan, hal seperti itu masih diterapkan, seperti pada kain batik yang digunakan oleh pengantin, oleh penari dan lain sebagainya, namun untuk kain-kain batik dengan motif seperti Kawung Picis saat ini tidak hanya dikenakan kalangan kerajaan, orang umum saat ini banyak yang menggunakan kain batik dengan motif Kawung Picis.
Pada kesempatan ini kami bahas 5 motif batik Yogyakarta, ditunggu artikel selanjutnya mengenai motif-motif batik beserta filosofinya ya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat untuk teman-teman semua.
Comments
Post a Comment
Beri masukan yang membangun untuk blog kami ya ........!!!!
^_^