Daun Indigofera dapat digunakan sebagai bahan
pewarna dalam membuat batik tulis, selain ramah lingkungan pewarna batik dari
bahan alam akan menghasilkan warna yang lebih natural dan unik. Daun indigofera
banyak dijumpai di beberapa daerah tropis di indonesia dan termasuk sumber alam terbarukan.
Tanaman Indigofera
Dahulu kala menurut Sejarah Batik di
Indonesia, pewarnaan Batik tidak dilakukan menggunakan bahan pewarna
kimia/sintetis seperti beberapa proses pewarnaan sintetis yang dilakukan oleh
pabrikan kain/tekstik saat ini. Pembatik jaman dahulu memanfaatkan
Tumbuh-tumbuhan untuk diambil zat warnanya, sehingga sifat kain batik yang
tercipta adalah ramah terhadap lingkungan maupun pada kulit manusia.
Tumbuh-tumbuhan yang digunakan juga bervariasi, ada jenis-jenis tumbuhan yang
diambil batangnya, kulitnya, buahnya, hingga pada daunnya.
Indigofera adalah salah satu tanaman yang
dapat dimanfaatkan untuk mewarnai batik dengan zat warna alam. Kandungan zat warna
yang terdapat di dalamnya memiliki karakter warna biru-hijau, tergantung
fiksatornya. Proses pengambilan zat warna dari tanaman indigofera ini tidak
mudah, harus melalui tahapan yang tidak sederhana. Tahapan tesebut bisa disimak
pada penjelasan berikut ini :
A. BUAT DULU PASTA INDIGOFERA
Cara membuat pasta indigo : (untuk
pembuatan 1kg pasta)
- Pilih daun Indigo yang segar (kurang lebih 7-9kg)
- Rendam daun indigo segar dalam air (usahakan daun indigo benar- benar terendam air) selama 2 hari.
- Saring larutan yang terbentuk, tuangkan pada bak/ember yang berbeda
- Masukkan Air Kapur, lalu lakukan proses pengkeburan/aerasi (bisa dilakukan dengan cara mengambil larutan dengan gayung lalu menuangkan larutan kembali ke ember dari ketinggian hingga menimbulkan buih - buih). Proses Pengkeburan/aerasi ini dilakukan hingga buih - buih yang tercipta menghilang, dan larutan hijau berubah menjadi biru.
- Kembali diamkan larutan biru yang tercipta selama satu hari hingga tercipta endapan berwarna biru pekat.
- Buang larutan bening diatasnya, ambil endapan berwana biru di bagian bawah yang sudah menjadi Pasta Indigo.
Bubuk Indigofera
Pasta Indigofera
B. BUAT LARUTAN PEWARNA DARI PASTA
Pasta Indigo yang sudah siap
digunakan untuk mewarnai, caranya adalah sebagai berikut :
- Campur 1kg Pasta indigo dengan 5lt air, larutkan.
- Tambahkan Kapur dan Gula Jawa / Gula Aren / Gula Legen, dan lain-lain dengan perbandingan 1:1 (bisa juga 2:1, tergantung eksperimen dan arah warna yang dihasilkan) . Catatan: Gula dilarutkan dahulu dengan cara direbus dengan air secukupnya
- Diamkan larutan selama setengah hari (kurang lebih 12 jam) hingga larutan berwarna hijau.
- Larutan Indigo siap digunakan untuk mencelup atau mewarnai kain.
—
Sumber :
Instruction Brochure “Pewarnaan
Batik Dengan Zat Warna Alam Indigo” produk Kementerian Perindustrian RI, Balai
Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta (2010)
Gambar:
http://jualindigopowder.blogspot.com/2017/08/perbedaaan-indigo-powder-dan-indigo.html
https://www.tambahmulyo.com/2019/04/cara-budidaya-tanaman-indigofera-untuk-pakan-ternak.html
http://www.indonesiadesign.com/story/the-ancestral-heritage-natural-dyeing-in-batik-design
Comments
Post a Comment
Beri masukan yang membangun untuk blog kami ya ........!!!!
^_^